You are currently viewing Perkuat Kemitraan di Bidang Budaya, BPGN Natuna “Teken” MoU dengan STAI Natuna

Perkuat Kemitraan di Bidang Budaya, BPGN Natuna “Teken” MoU dengan STAI Natuna

  • Post author:
  • Post category:Berita

Salah satu cara dalam pengembangan Geopark adalah terciptanya jejaring kemitraan, baik dengan sektor pemerintahan, masyarakat, swasta, media hingga akademisi seperti yang tertuang dalam konsep pentahelix pengembangan Geopark. Hal tersebut dimanfaatkan oleh Badan Pengurus Geopark Nasional (BPGN) Natuna dalam mengembangkan satu-satunya Geopark di wilayah Riau-Kepri ini.

Bertempat di Museum Daerah Natuna, selasa, 25 February 2025, BPGN Natuna menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding; MoU) bersama dengan Sekolah Tinggi Agama Islam – Natuna. Kegiatan ini dilaksanakan bersempena dengan kuliah lapangan mata kuliah Tamadun Melayu yang merupakan mata kuliah wajib di STAI – Natuna tersebut.

Dalam sambutannya, ketua STAI Natuna, H. Umar Natuna, S.Ag., M.Pd.I., mengatakan bahwa STAI sudah menjalin kerjasama dengan sekitar 80 perguruan tinggi yang ada di Indonesia, serta beberapa kampus di luar negeri.

“STAI Natuna memiliki mitra kurang lebih 80 kampus negeri dan swasta di Indonesia, serta beberapa perguruan tinggi luar negeri seperti Malaysia, Thailand, dan Brunei Darussalam”, ucapnya.

Ia juga menyampaikan ucapan syukur atas terselenggaranya kegiatan ini, dan berharap kegiatan ini bisa menambah semangat siswa, terlebih dalam mengerjakan skripsi yanb terkait dengan tamadun melayu.

“Penandatangan MoU ini tentunya akan menguntungkan para pihak, bagi STAI Natuna di segi sosialisasi, untuk mahasiswa nanti akan terlibat langsung dalam kegiatan, serta untuk dosen akan membantu pada penelitian. Dan saya juga berharap, dengan ditandatanganinya MoU ini akan semakin menambah semangat mahasiswa dalam mengerjakan skripsi yang terkait dengan tamadun melayu, sesuai dengan tujuan STAI Natuna yakni menjadi pusat melayu baru.” tambahnya.

Sementara, H. Hardinansyah, S.E., M.Si., Kepala Dinas Pariwisata selaku wakil ketua III BPGN Natuna yang mewakili ketua harian, dalam sambutannya mengucapkan syukur atas terselenggaranya kegiatan ini, dan berharap kerjasama ini akan berkesinambungan.

“Geopark Natuna sudah ditetapkan pada november 2018, hal tersebut karena kita memiliki keragaman geologi, keragaman biologi, dan keragaman budaya yang menjadi pilar utama geopark, juga didukung oleh letak wilayah Natuna yang strategis. Selanjutnya, geopark dikelola untuk tujuan konservasi (perlindungan), edukasi yang dimana penelitian termasuk di dalamnya, serta peningkatan ekonomi yang berkelanjutan yang pariwisata merupakan salah satu contohnya.” ucapnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua I Bidang Akademik STAI Natuna bapak Lukman, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan Abu Bakar, Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Hasmiza, Sekretaris II BPGN Natuna Ryannaldo, tenaga pengajar dan staf serta mahasiswa STAI Natuna. Acara penandatangan MoU ini disaksikan oleh peserta yang hadir dalam ruangan audio visual Museum Daerah Natuna, dan dilanjutkan dengan foto bersama. (RN)