Dalam rangka mempromosikan Geopark Natuna dikancah internasional. Pengurus Badan Pengelola Geopark Nasional (BPGN) Natuna mengirimkan delegasinya untuk mengikuti kegiatan The 5th Regional Geoheritage Conference 2024 di Makassar. Kegiatan yang berlokasi di Hotel Claro Makassar ini berlangsung pada tanggal 23-27 September 2024.
The 5th Regional Geoheritage Conference 2024 merupakan acara yang mempertemukan pakar dan praktisi dari berbagai negara dan menjadi ajang penting untuk memajukan pengelolaan warisan geologi (geoheritage) dan geopark di Asia Tenggara dan Asia Pasifik. Konferensi kali ini merupakan hasil kolaborasi antara Pusat Survei Geologi, Badan Geologi Indonesia, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara, Departemen Mineral dan Geosains Malaysia (JMG), serta UGGp Maros-Pangkep Geopark. Agenda utama kegiatan ini adalah workshop dan simposium warisan geologi. Workshop dilaksanakan selama 2 hari dimulai dari tanggal 23 hingga 24 September, kemudian dilanjutkan dengan simposium geoheritage pada tanggal 25-26 September 2024.

Ryannaldo, Sekretaris II BPGN Natuna menjadi salah satu presenter dalam kegiatan simposium geoheritage tersebut. Lewat paparannya yang berjudul “Geotourism Potensial on Geoheritage in Natuna Geopark” (Potensi Geowisata pada Geoheritage di Kawasan Geopark Natuna), ia memaparkan potensi geowisata pada geoheritage di kawasan Geopark Natuna. Sesi paparan dari Naldo yang dimoderatori oleh bapak Hanang Samodra itupun mendapatkan apresiasi dari peserta.
“Alhamdulillah, tadi telah kami paparkan paper kami, dan mendapat apresiasi oleh peserta yang hadir. Juga tadi Mr. Ibrahim Komo dari Malaysia juga turut menyaksikan. Senang rasanya bisa memaparkan potensi geowisata di Geopark Natuna, semoga kelak akan ramai yang berkunjung ke sana”, ujar Naldo.
Naldo juga menyampaikan paper yang ia buat ini atas dukungan dari berbagai pihak. Meski tergolong singkat, namun ia bersyukur paper tersebut bisa terselesaikan.
“Ia, setelah mendapatkan informasi tentang kegiatan ini dan adanya pengumpulan dan pemaparan paper, saya langsung mencari tahu informasi lebih detail, dan mulai mengerjakan paper tersebut. Alhamdulillah selesai sebelum tenggat waktu atas dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak” tambahnya.

Paper Geotourism Potensial on Geoheritage in Natuna Geopark yang ia tulis bersama dengan Intan Ratih, pengurus BPGN Natuna ini kelak akan melalui proses pengecekan terlebih dahulu. Kemudian akan diterbitkan bersama paper-paper dari peserta lainnya. Ia berharap paper yang ia buat bisa bermanfaat terkhusus untuk pengembangan geopark Natuna. (RN)