Edukasi merupakan pilar penting dalam pengembangan Geopark. Ia merupakan satu dari 3 tujuan pengembangan Geopark bersama dengan pilar Konservasi dan Pemberdayaan. Atas dasar hal tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna menggelar kegiatan workshop bagi tenaga pendidik.
Kegiatan workshop yang mengusung tema “Mengenal Geopark untuk Pembelajaran pada Satuan Pendidikan” tersebut berlangsung di ruang audio visual Museum Natuna pada jumat, 31 Januari 2025. Workshop tersebut dihadiri oleh guru-guru dari semua jenjang pendidikan di wilayah Bunguran Timur dan sekitarnya.
Mewakili Kepala Dinas, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Nasria menyampaikan sambutan dan arahan sekaligus membuka secara resmi kegiatan ini. Dalam sambutannya, Nasria mengungkapkan kegiatan ini merupakan awal untuk mengenal geopark, dan bertujuan sebagai dasar untuk menentukan bahan ajar yang akan diterapkan kepada peserta didik, dan terutama sebagai bahan untuk penyiapan penyusunan kurikulum muatan lokal yang berbasis geopark.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk mencari rumusan mengenai Geopark dalam bidang edukasi dan pembelajaran yang akan diterapkan kepada murid-murid, dan juga sebagai bahan persiapan dalam penyusunan kurikulum muatan lokal yang berbasis geopark”, ungkapnya.
Ir. Basri M.Si, Ketua Harian Badan Pengelola Geopark Nasional (BPGN) Natuna yang menjadi salah satu narasumber pada kegiatan ini menyampaikan pentingnya peran tenaga pendidik dalam pengembangan Geopark Natuna pada sektor edukasi. Ia berharap guru-guru berperan aktif dalam pengembangan Geopark yang memang menjadi tugas bersama. Setelah pemberian materi dasar pengenalan geopark, dilanjutkan dengan sesi diskusi antar narasumber dan peserta. Kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan kesepakatan dan foto bersama peserta.
Giat workshop ini dihadiri oleh kurang lebih 30 peserta yang terdiri dari tenaga pendidik dan pengawas dari berbagai tingkatan Satuan Pendidikan, mulai dari PAUD hingga Sekolah Menengah Atas. Selain itu tampak hadir antara lain para Kepala Bidang (Kabid) dan Kepala Seksi (Kasi) di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta beberapa pengurus BPGN Natuna.