Sebanyak 22 peserta mengikuti event kemah Geopark Natuna yang ditaja oleh Natuna Geopark Youth Forum (NGYF), 19-20 Agustus 2023 di Geosite Batu Kasah. Dua puluhan peserta tersebut berasal dari 8 sekolah yang ada di Kecamatan Bunguran Timur, Bunguran Tengah, Bunguran Utara dan Bunguran Selatan, serta perwakilan komunitas dari Bunguran Utara.
Kegiatan Geopark bertemakan kemah ini pertama kali digelar oleh Geopark Natuna. Yulwyandari selaku ketua pelaksana mengatakan bahwa rencananya kegiatan ini akan dilaksanakan secara reguler, 3 kali dalam setahun.
“benar, insya Allah kegiatan ini akan dilaksanakan secara reguler, tiga kali dalam setahun, dan kemah geopark ini merupakan kali pertama diadakan” terang Wyan yang merupakan pengurus NGYF divisi Konservasi dan Penelitian.

Ryannaldo, ketua NGYF selaku penanggungjawab kegiatan menjelaskan, Kemah Geopark Natuna merupakan salah satu dari program tour de geopark dari NGYF yang menjadi program tindaklanjut dari sosialisasi geopark ke sekolah-sekolah.
“Iya jadi saat sosialisasi kami memberikan materi mengenai Geopark secara umum, pada Kemah Geopark ini kami mengajak langsung peserta untuk turun langsung ke situs-situs geopark yang ada, dan rencananya kegiatan berikutnya akan mengambil tempat yang berbeda pula”, jelas Naldo.
Kegiatan Kemah Geopark ini berawal dari titik kumpul di Pusat Informasi Geologi (PIG) Natuna di jalan Datuk Kaya Wan Mohammad Benteng. Sebelum menuju lokasi, para peserta mendapat penjelasan mengenai geologi Natuna di PIG yang dijelaskan oleh Zuki Mardi, pengurus BPGN Natuna yang juga merupakan ketua DPC HPI Kabupaten Natuna.

Kemudian peserta menuju ke Gesoite Batu Kasah tempat acara berlangsung. Di Geosite Batu Kasah, para peserta dan panitia sama-sama mendirikan tenda. Lalu dilanjutkan dengan upacara pembukaan dan pemberian materi mengenai Geopark, dan kemudian dilanjutkan dengan materi kepemudaan yang disampaikan oleh Suhelmi, Ketua PMI Kabupaten Natuna. Sore harinya kegiatan diisi dengan outbond dan dilanjutkan dengan pentas seni pada malam hari.
Hari ahad, kegiatan diisi dengan senam pagi dan beragam games, lalu dilanjutkan dengan site visit ke lokasi Batu Kasah, di sini peserta mendapat penjelasan singkat asal usul penamaan Batu Kasah. Agenda berikutnya yakni world clean up day di sekitar lokasi perkemahan. Dan ditutup dengan pembagian doorprize kepada para pemenang lomba yang telah dilakukan dari sabtu dan ahad.

Selain dari pengurus NGYF, kegiatan ini juga sukses terlaksana dengan dukungan anggota-anggota komunitas yang menjadi volunteer kepanitiaan. Atas nama panitia, NGYF juga mengucapkan terimakasih kepada BPGN Natuna, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pariwisata, Pemerintah Desa Cemaga Tengah dan Pengelola Geosite Batu Kasah yang telah mendukung kegiatan ini. (RN)