Madrasah Aliyah Negeri 1 Natuna (MAN 1 Natuna) pada hari rabu (20/11) pagi menyelenggarakan kegiatan pengimplementasian program P5RA untuk kalangan siswa-siswinya. Tema yang diangkat kali ini adalah mengenai Kekayaan Geografi dan Kuliner Lokal di Kawasan Geopark Natuna. Pada kesempatan tersebut, MAN 1 Natuna mengundang pengurus Badan Pengelola Geopark Nasional (BPGN) Natuna untuk menjadi narasumber kegiatan.
P5RA merupakan singkatan dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil ‘Alamin, sebuah program dari kurikulum merdeka dimana pelajar dilibatkan dengan pembelajaran lintas disiplin ilmu serta aktivitas di dalam dan luar kelas. Hal ini menjadi langkah nyata dalam membangun kesadaran generasi muda terutama pelajar akan pentingnya menghargai dan melestarikan kearifan lokal, sehingga potensi Natuna dapat terus berkembang tanpa kehilangan jati diri.
Kegiatan tersebut diisi oleh pengurus BPGN Natuna dan didukung oleh Natuna Geopark Youth Forum (NGYF). Pemberian paparan ini berlangsung di dua tempat, yakni di aula MAN untuk siswa-siswi kelas X, dan di mushala untuk siswa-siswi kelas XI.

Ryannaldo, Sekretaris II Badan Pengelola Geopark Nasional (BPGN) Nasional dalam hal ini sebagai narasumber menyampaikan materi menarik mengenai kekayaan geografis Natuna yang menjadi dasar keunikan budaya dan kuliner lokal, serta bagaimana potensi tersebut bisa dimanfaatkan untuk kemajuan daerah. Selain itu pula membahas tentang peluang pengembangan potensi lokal Natuna untuk menghadapi tantangan global, sekaligus menanamkan rasa bangga terhadap warisan daerah. Ia juga memberikan apresiasi kepada tenaga pendidik MAN 1 Natuna atas terlaksananya kegiatan ini.
“Atas nama Geopark Natuna, kami mengapresiasi kegiatan P5RA ini, dan MAN 1 Natuna menjadi sekolah pertama yang menyertakan Geopark Natuna sebagai tema kegiatan”, ucap Naldo.
Kegiatan ini berlangsung interaktif dengan diskusi yang dipenuhi semangat dari para siswa. Banyak dari para siswa turut mengajukan pertanyaan seputar cara melestarikan dan mempromosikan kekayaan Natuna kepada masyarakat luas. Hal ini juga mendapatkan apresiasi dari pengurus BPGN Natuna.
Sebagai tindak lanjut dari seminar, para siswa juga diberikan tugas kelompok untuk membuat artikel tentang kuliner lokal Natuna. Tugas ini diharapkan dapat memperdalam pemahaman mereka mengenai topik yang telah dibahas.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para siswa dapat memiliki pengetahuan serta lahir kecintaan yang menimbulkan rasa ingin turut berperan dalam melestarikan kearifan lokal juga turut memperkenalkan kearifan lokal Kabupaten Natuna ke berbagai belahan dunia, pada saat para siswa melanjutkan jenjang pendidikan ketingkat yang lebih tinggi baik nasional ataupun internasional kedepannya. (N-L)