You are currently viewing Perluas Area Konservasi, DLH Natuna Tanam Terumbu Karang di Geosite Geopark Natuna

Perluas Area Konservasi, DLH Natuna Tanam Terumbu Karang di Geosite Geopark Natuna

  • Post author:
  • Post category:Berita

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Natuna mengadakan kegiatan penanaman terumbu karang di kawasan Geopark Natuna. Kegiatan tersebut dilaksanakan di dua tempat, yakni di laut sekitar Geosite Tanjung Datuk pada tanggal 5 November, dan Geosite Pulau Setanau pada tanggal 18 November 2024. Penanaman terumbu karang ini bertujuan untuk perluasan area konservasi.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup (BPPKLH) DLH yang juga meurpakan pengurus BPGN Natuna, Harmidi, S.A.P., mengatakan kegiatan ini sangat perlu dilakukan guna untuk menjaga ekosistem bawah laut.

Persiapan penanaman terumbu karang (dok DLH)

“Mengingat wilayah kita yang lebih luas lautan dari pada daratan, maka dari itu kita harus menjaga dan melestarikan terumbu karang, nantinya jika alam bawah laut kita terjaga dengan baik akan meningkatkan minat untuk sektor wisata laut di Kabupaten Natuna” terangnya.

Kondisi terumbu karang di laut Geosite Tanjung Datuk masih dalam kategori baik, hanya saja ada beberapa terumbu karang yang terlihat mati, oleh karena itu perlu dilakukan peremajaan dan konservasi untuk memperbaiki ekosistem terumbu karang. Hal yang sama juga terlihat pada laut di sekitar Geosite Pulau Setanau.

Terumbu karang yang sudah ditanam, kedepan akan ada pemantauan atau monitoring dari penanaman yang sudah dilakukan. Hal ini guna untuk menjaga dan memastikan konservasi dilakukan dengan baik dan berhasil.

Proses penanaman terumbu karang (dok DLH)

Terumbu karang ditanam di sela-sela karang yang rusak, dengan bibit yang diambil dari sekitar lokasi penanaman. Geosite Tanjung Datuk dan Geosite Pulau Setanau yang menjadi lokasi penanaman terumbu karang merupakan geosite yang terletak di pesisir dengan pemandangan indah, lautan biru menambah daya tarik dari dua geosite ini. Adanya konservasi terumbu karang menjadi tambahan atraksi yang bisa dilakukan ketika mengunjungi geosite selain dengan keragaman geologi yang ada. (RN)