You are currently viewing Pelatihan Pengelola Geosite di Geopark Natuna

Pelatihan Pengelola Geosite di Geopark Natuna

  • Post author:
  • Post category:Berita

Badan Pengelola Geopark Nasional (BPGN) Natuna bekerjasama dengan Dinas Pariwsata mentaja kegiatan Pelatihan bagi Pengelola Goesite di kawasan Geopark Natuna. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Hotel Tren Central, jalan Pramuka, Batu Hitam pada tanggal    oktober 2024.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada pengelola Geosite yang ada di kawasan Geopark Natuna agar bisa mengelola geosite dengan baik. Peserta pelatihan terdiri dari 5 geosite terpilih yang ada di kawasan Geopark Natuna.

“Kita memilih 5 geosite ini sesuai hasil rapat pengurus BPGN Natuna, karena kelima geosite ini dinilai aktif dalam berkegiatan, jadi ini sebagai pemantapan bagi mereka”, ucap Ir. Basri, ketua harian BPGN Natuna.

Dalam rangkaian pelatihan ini, para peserta juga direncanakan akan melakukan studi banding ke Ciletuh Palabuhanratu UGGp.

“Jadi setelah mendapatkan teori di dalam ruangan, peserta akan dibawa ke Ciletuh Palabuhanratu UGGp di Jawa Barat untuk melihat langsung pengelolaan Geopark di sana”, tambah Basri.

Kegiatan dibuka oleh Ketua Harian BPGN Natuna, Ir. Basri, M.Si., kemudian dilanjutkan dengan materi pengenalan dasar Geopark yang disampaikan oleh Ryannaldo, sekretaris II BPGN Natuna. Kemudian dilanjutkan dengan materi kedua tentang pengelolaan Geopark yang disampaikan oleh Dody Somantri, GM Cileteuh Palabuhanratu UGGp.

Dalam pelatihan kali ini, peserta akan mendapat materi dasar mengenai geopark. Disamping mengelola Geosite, peserta juga mendapatkan wawasan tentang konservasi, dimana konservasi merupakan pilar penting dalam pengembangan Geopark.

Berri Musa, salah seorang peserta pelatihan mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat dibutuhkan bagi pengelola, karena ini bisa menjadi jalan untuk memperkenalkan pariwisata dan cara kita menjaga alam yang kita kelola.

“Pengelola harus tau bagaimana cara membuat masyarakat lokal dan masyarakat luar daerah tertarik dengan wisata yang ada di daerah kita. Baik dari segi pemasaran nya, segi hayatinya, dan segi budaya sehingga dapat memajukan ekonomi warga di daerah kita salah satunya menjual hasil produk di dalam daerah kita.”, tutupnya.

Ia juga berharap adanya kelanjutan untuk pelatihan seperti ini, sehingga ada pemahaman berjangka yang didapatkan oleh para pengelola, dan pengelola bisa memberikan pahamannya kepada masyarakat.