You are currently viewing NGYF Taja Kemah Geopark Ketiga

NGYF Taja Kemah Geopark Ketiga

  • Post author:
  • Post category:Berita

Natuna Geopark Youth Forum (NGYF) kembali mentaja Kemah Geopark untuk para pelajar dan komunitas. Kemah Geopark yang ketiga kalinya ini mengusung tema “Biodiversity” dan mengambil lokasi di Umah Kekah, Desa Mekar Jaya Kecamatan Bunguran Barat.

Peserta Kemah Geopark kali ini berasal dari pelajar, komunitas, mitra NGYF, hingga mahasiswa. Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari dari sabtu hingga ahad tanggal 10-11 Agustus 2024 ini diisi dengan berbagai materi, diantaranya pengenalan Geopark oleh pengurus BPGN Natuna dan materi konservasi oleh Bang Ahdiani, pengelola Umah Kekah.

Desa Mekar Jaya yang merupakan lokasi kegiatan kali ini merupakan habitat Kekah Natuna (Presbytis natunae). Lokasi kemah berada di sekitar Umah Kekah, sebuah bangunan yang merupakan pusat informasi dan pemantauan kekah hasil kerjasama antara Pemda Natuna, BPGN Natuna dan program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) PT. Pertamina (Persero).

Kegiatan Kemah Geopark Ketiga

Ketua NGYF, Ryannaldo mengatakan ini merupakan program besar terkahir diperiode kepengurusannya sebelum pergantian pengurus pada september mendatang.

“Benar, Kemah Geopark Ketiga ini merupakan kegiatan terakhir kami selaku pengurus NGYF 2022-2024, setelah ini insya Allah kami akan mengadakan rapat besar pengurus yang salah satu agendanya adalah pemilihan ketua baru”, ungkap Naldo.

Wulan, peserta Kemah Geopark Ketiga ini menyampaikan kegiatan ini sangat menarik karena bisa lebih dalam mengenal keanekaragaman hayati di Natuna secara mendalam.

“Kegiatannya menarik, karena menerapkan konsep biodiversity yang dimana mengajak teman-teman untuk mengenal lebih dalam mengenai flora dan fauna yang ada di Natuna, terutama kekah yang ada di pulau Bunguran merupakan hewan endemik Natuna. Tak hanya itu saja, kami juga diperkenalkan mengenai apa itu geopark, apa saja geosite yang ada di Natuna dan lainnya.” ungkap Wulan yang jugaa seorang mahasiswa jurusan Antropologi ini.

Pengamatan Kekah di alam

Ia juga mengharapkan kegiatan ini berkesinambungan agar bisa lebih dalam untuk memaknai geopark dan hal-hal terkait dengannya,

“Diharapkan kegiatan ini selalu ada untuk kedepannya agar bisa memahami berbagai hal diantaranya yaitu mengenai geopark Natuna dan konservasi kekah yang dan materi yang sudah disampaikan bisa diimplementasikan dalam kehidupan.” tambahnya.

Selain pemberian materi-materi, kegiatan ini juga diisi fun game denganĀ  beragam hadiah menarik. Para peserta juga diajak untuk “mantau Kekah”, yakni terjun langsung ke lapangan untuk melihat kekah secara langsung di alam. Peserta juga diberi tugas untuk menulis apa-apa saja yang telah kegiatan yang dilakukan selama kemah berlangsung.