Satuan Kerja Khusus Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Wilayah Sumatera Bagian Utara (SKK Migas Sumbagut) mentaja sebuah webinar yang bertemakan “Kontribusi Industri Hulu Migas Mendukung Geopark Natuna” pada kamis (6/8) lalu. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan selaku Ketua I BP Geopark Natuna, Hardinansyah menjadi salah satu narasumber pada giat tersebut.
Plt. Kepala Divisi Program dan Komunikasi, Susana Kurniasih saat membuka acara tersebut menyampaikan bahwa SKK Migas dan KKKS di Wilayah Kepulauan Riau tetap berkomitmen untuk bekerja optimal, dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan menghadapi Covid-19 dan berusaha untuk melakukan upaya pencarian cadangan migas yang baru melalui beberapa pengeboran eksplorasi, seperti yang tengah dilakukan oleh KKKS Medco E&P Natuna Ltd dan yang akan dilakukan oleh Premier Oil Natuna Sea BV.
Selanjutnya, pada paparan materi, Hardinansyah memaparkan materi yang berkaitan dengan potensi Geopark Natuna. Delapan jumlah geosite yang ada di Geopark Natuna dijelaskan secara rinci, seperti usia dan jenis bebatuan, luas dan jarak, fisibilitas di setiap geostie dan keindahan alamnya. Mengingat status Geopark Natuna saat ini sudah menyandang status sebagai Geopark Nasional, beliau mengharapkan agar lebih serius dan bekerja sama supaya Geopark Natuna siap menuju UNESCO Global Geopark (UGG).
Ketua 1 Geopark Natuna ini juga mengucapkan terima kasih kepada SKK Migas yang telah mendukung pengembangan Geopark Natuna. Dan berharap kerja sama ini terus berlanjut hingga Geopark Nauna semakin maju dan berkembang.
Pjs. Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagut Haryanto Syafri yang juga sebagai narasumber, menyampaikan bagaimana SKK Migas terus berupaya bekerja secara optimal meskipun dalam masa pandemi. Beliau juga menjelaskan bagaimana proses kerja SKK Migas dari awal hinggal akhir dalam mengolah minyak dan gas dalam presentasinya. Serta menceritakan bagaimana karyawan yang bekerja di sumur pengeboran namun tetap menjalankan protokol kesehatan.
Dalam kesempatan yang sama, wartawan senior & penggiat media digital Makroen Sanjaya sebagai narasumber memberikan tips dan trik bagaimana menjadi wartawan yang profesional. Dalam slidenya beliau menekankan bahwa Jurnalis Adalah Pewarta Bukan Preman. Dengan pengalaman 32 tahun sebagai wartawan, beliau juga menjelasakan tantangan media dari tahun ke tahun. Berdasarkan grafik menunjukkan media cetak dan televisi saat ini sudah mulai menurun diminati oleh masyarakat. Saat ini masyarakat lebih dominan menggunakan media internet dalam memperoleh informasi.
Disesi selanjutnya diberikan kesempatan tanya jawab peserta kepada narasumber. Namun hanya 3 pertanyaan pertama yang dijawab, mengingat waktu yang terbatas. Webinar ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Natuna (Ngesti Yuni Suprapti) dan teman-teman wartawan di Natuna. Jumlah peserta yang mengikuti webinar ini sebanyak 150 orang. Dari awal hingga akhir tidak peserta yang beranjak. Kegiatan ini dikahiri dengan voting terhadap tanggapan peserta terhadap webinar yang dilaksanakan. Selanjutnya juga diadakan lomba karya jurnalis khusus wartawan Natuna yang diselenggarakan langsung oleh SKK Migas.