Gelaran Seni Kreatif yang ditaja Bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf) Dinas Pariwisata (Dispar) Natuna pada edisi ke empat, 15 Juni 2024 diisi oleh pelaku ekraf dari “barat”. Sanggar Seni Panglima Hujan dari SMKN 1 Bunguran Barat membawakan beberapa penampilan budaya guna memeriahkan pageralan seni ekraf tersebut.
Beberapa penampilan yang dibawakan antara lain beberapa tarian tradisi dan kreasi, nyanyian, dan flashmob sebagai tampilan penutup. Sementara penampilan unggulan dari Sanggar Seni Panglima Hujan adalah seni tradisi lisan Mendu. Mendu yang merupakan warisan budaya takbenda (WBTb) milik Indonesia yang berasal dari Natuna (Kepri) tersebut memiliki pelakon-pelakon yang banyak berasal dari Kecamatan Bunguran Barat, terutama Pulau Sedanau.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, kepala Bidang Ekraf, dan masyarakat sekitar yang hadir. Penampilan mendu yang menjadi unggulan sukses menceritakan penggalan-penggalan kisah sehingga membuat penonton menyaksikan dengan takzim. Penanggung jawab sanggar Panglima Hujan, Kasyifal Ghatami Taib berharap bisa terus berperan aktif dalam mengembangkan kesenian daerah Natuna.
Foto: @ekrafnatuna