Batu Kasah merupakan salah satu Geosite yang ada di Geopark Natuna, Batu Kasah terletak di sebelah Selatan Pulau Bunguran Besar. Secara administrasi wilayah yang ditetapkan oleh Pemerintah Natuna, letak Geosite tersebut terletak di Desa Cemaga Tengah Kecamatan Bunguran Selatan.
Geosite Batu Kasah diperkirakan berjarak lebih kurang 30 km dari pusat kota di Ranai, untuk menuju Geosite tersebut diperkirakan memakan waktu lebih kurang 45 menit berkendara dengan kecepatan standard. Selama perjalanan kita akan disuguhkan dengan pemandangan-pemandangan indah alam pulau Bunguran. Di sisi kiri dan kanan jalan masih terdapat pohon-pohon yang hijau dan alami, hingga bila kita menuju ke sana dengan kendaraan roda empat, jangan ragu untuk membuka kaca kendaraan dan hiruplah udara segar.
Batu Kasah dijadikan nama Geosite berasal dari sebuah batu granit yang terdapat di lokasi tersebut. Batuan granit berukuran besar dan cenderung melandai sampai ke laut. Batu Kasah berasal dari Batu Asah, konon diceritakan bahwa batu tersebut merupakan batu khusus yang digunakan oleh Tok Nyong untuk mengasah parangnya sebelum pergi berkebun sagu. Tok Nyong sendiri merupakan tokoh sakti yang ceritanya sudah termasyhur di Natuna, khususnya masyakarat pulau Bunguran.

Keunikan geologi di Geosite Batu Kasah adalah batuan granit berumur kapur dengan kisaran usia kurang lebih 125 juta tahun. Bongkah batuan ini menjulang setinggi 3-5 meter. Bebatuan granit di Geosite Batu Kasah terhampar berkelompok di beberapa tempat, mulai dari darat, pantai hingga laut. Selain itu kita juga bisa menikmati keindahan alamnya yang luar biasa. Bebatuan di sekitaran pantai ditambah lagi dengan lautan biru akan menjadi spot foto terbaik untuk diabadikan.
Tak jauh dari gerbang Geosite Batu Kasah terdapat kuburan tua yang diyakini kuburan Datuk Kaya yang pusat pemerintahannya berada di Desa Cemaga saat ini. Geosite Batu Kasah merupakan geosite dengan fasilitas umum yang memadai, seperti gazebo, kantin, aula terbuka, fasilitas MCK, hingga mushala, yang seluruhnya dikelola oleh masyarakat dan BUMDes setempat. Fasilitas yang memadai ini membuat Batu Kasah menjadi Geosite yang paling sering mendapat kunjungan. Banyak event dari berbagai instansi dan perkumpulan dilaksanakan di tempat ini.

Aktivitas yang bisa kita lakukan saat berkunjung ke Geosite Batu Kasah adalah berwisata, berkemah, aktifitas menyelam, berenang dan memancing, hingga melakukan penelitian kebumian serta wisata edukasi bagi para pelajar dan mahasiswa.