Kegiatan Geopark Gi Kulah kali ini berkesempatan untuk bersosialisasi dengan peserta didik kelas sepuluh SMAN1 Bunguran Utara pada jumat, 05 Agustus 2022. Kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan Geopark kepada generasi muda ini tentunya juga turut menambah wawasan peserta didik akan kekayaan alam dan budaya yang dimiliki oleh daerahnya. Memberikan pemahaman akan pentingnya menjaga dan mengembangkan potensi Geopark Natuna.

Acara berlangsung dengan kondusif, diawali dengan penyerahan buku kepada perwakilan guru SMAN1 Bunguran Utara. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang Geopark oleh Ryannaldo. Selama penyampaian materi juga mendapat respon positif karena ternyata di Bunguran Utara akan hadir 2 calon geosite yang berada di Kelarik Air Mali dan Tanjung Ba’dai.
Saat ini Kecamatan Bunguran Utara memiliki 1 Geosite di Desa Teluk Buton, dan 2 Geoheritage yaitu Ragam Batuan Tanjung Ba’dai, dan Peridotit Air Mali. Dua lokasi Geoheritage di Kecamatan Bunguran Utara ini sudah diusulkan oleh BPGN Natuna ke Badan Geologi untuk menjadi Geosite.

Selanjutnya acara diakhiri oleh sesi diskusi antara pemateri dan peserta. Dalam hal ini peserta yang sudah memberanikan diri untuk bertanya maupun menjawab akan diberikan hadiah buku yang dipersembahkan oleh Dinas Pariwata dan Ruang Kolektif “Umah Saki”. Kali ini Ryannaldo didampingi oleh pengurus NGYF yaitu Deri Adesti (Divisi II), Mahardika Ageng Kartiko dan Haryasena Adhi Pramana dari mahasiswa KKN-PPM UGM tahun 2022.