Potensi geowisata di Kabupaten Natuna sangat besar dikarenakan Kabupaten Natuna memiliki keanekaragaman geologi, hayati, dan budaya. Banyaknya potensi daerah yang dimiliki harus diimbangi dengan kemampuan sumber daya manusia yang juga mumpuni guna memaksimalkan potensi daerah yang sudah ada. Atas dasar hal tersebut, Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna membuat kegiatan berupa Pelatihan Pemandu Geowisata yang dimulai dari tanggal 19 sampai dengan 22 Agustus 2024 bertempat di Hotel Tren Central, Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur. Pelatihan ini diikuti oleh 40 orang peserta, dan di isi oleh dua orang narasumber yaitu Bapak Abdi Hasoloan sebagai ketua HPI (Himpunan Perhotelan Indonesia) Provinsi Kepulauan Riau dan Ryannaldo, S.T sebagai sekretaris II Badan Pengelola Geopark Nasional (BPGN) Natuna. Acara dibuka langsung oleh Ir. Basri, M.Si, Asisten 2 yang juga merupakan Ketua Harian BPGN Natuna.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif yang juga pengurus BPGN Natuna, Wan Andriko mengatakan, pelaksanaan pelatihan geowisata di Kabupaten Natuna memiliki alasan-alasan khusus yang relevan dengan potensi dan kebutuhan daerah. Beberapa alasan utamanya adalah potensi geologi yang unik dan dukungan terhadap pengembangan Geopark Natuna, pemberdayaan masyarakat lokal, diversifikasi produk wisata dan pariwisata berkelanjutan, dan meningkatkan kapasitas SDM.
Seluruh peserta mendapatkan materi seputar pariwisata dan geopark selama dua hari, dan dilanjutkan dengan praktek lapangan. Peserta juga diarahkan untuk membuat itenerary/rencana perjalanan pariwisata. Pada praktek lapangan, peserta menuju dua lokasi, yakni Geosite Pulau Akar dan Geosite Batu Kasah yang berada di Kecamatan Bunguran Selatan.
Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan pelatihan pemandu geowisata ini dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam memahami, mengelola, dan memanfaatkan potensi geologi serta keunikan alam secara berkelanjutan. Pelatihan ini bertujuan mendukung pengembangan pariwisata berbasis edukasi, memberdayakan masyarakat lokal, melestarikan lingkungan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui geowisata. (EBP)