Hai sobat wisata! Saat kita menginjakkan kaki di Ranai Natuna, pasti kita akan disuguhkan dengan satu pemandangan gunung tinggi menjulang, itulah Gunung Ranai Natuna. Gunung Ranai merupakan gunung tertinggi yang berada di Pulau Bunguran dengan ketinggian 1.035 mdpl termasuk salah satu geosite di Geopark Nasional Natuna. Kawasan ini merupakan kawasan hutang lindung dan pemasok sumber mata air bersih untuk pulau Bunguran Besar, sehingga kelestarian flora dan fauna didalamnya harus tetap terjaga.
Gunung Ranai adalah spot wajib bagi kalian sobat traveler yang hobi banget hiking dan camping. Untuk sampai ke puncak kita menempuh perjalanan ± 3-4 jam. Sebelum kita menuju ke puncak gunung, kita dapat singgah terlebih dahulu ke spot wisata air terjun gunung Ranai, sebuah air yang “terjun” di selah-selah bebatuan dengan ketinggian ± 20 m. Bebatuan granit tampak tersebar di bawah air terjun. Debit air yang turun tidak terlalu deras, sehingga sangat cocok untuk mandi di bawahnya atau sekedar mengisi air persediaan perjalanan menuju puncak gunung.

Jika kita mendaki dan sampai di puncak Gunung Ranai, kita akan disuguhkan dengan pesona batu granit berukuran raksasa berusia ± 100-71 juta tahun. Satu hal lagi yang membuat kita takjub adalah bebatuan granit tersebut memiliki bentuk yang simetris dan tersusun rapi. Bebatuan dengan ukuran raksasa tersebut terlihat seperti ditumpuk secara detail untuk saling menopang membentuk puncak gunung.

Berdasarkan informasi wawancara dan catatan data, Gunung Ranai memiliki 3 puncak yang masing-masing diberi nama Puncak Serindit dengan ketinggian ± 968 mdpl, Puncak Erik Samali ketinggian ± 999 mdpl, dan puncak tertinggi yaitu Puncak Datuk Panglima Husin ± 1.035 mdpl. Namun pada 5 Juni 2021, salah satu batu puncak tersebut mengalami longsor, sehingga jika saat ini kita mendaki hanya akan menemukan 2 puncak Gunung Ranai. Saat cuaca cerah, dari puncak gunung kita dapat menikmati hamparan laut biru yang mengelilingi Pulau Bunguran Besar dan keindahan bentang alam Kota Ranai sekitarnya.

Selalu waspada dan berhati-hati dalam bertindak dan bersikap saat kita melakukan pendakian ke Gunung Ranai apalagi ketika sudah berada di puncaknya. Ingat selalu jaga kebersihan dan jangan melakukan kegiatan yang dapat merusak kelestarian flora dan fauna saat berkunjung di kawasan geosite Hutan Lindung Gunung Ranai Natuna. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya sobat wisata!
(LyaVitaFerdana/NGYF)