You are currently viewing Perkuat Kemitraan, Natuna Kembali MoU Dengan 2 Geopark

Perkuat Kemitraan, Natuna Kembali MoU Dengan 2 Geopark

Keseriusan Geopark Natuna dalam mengembangkan Geoparknya dalam persiapan menuju target UNESCO Global Geopark semakin terlihat. Salah satunya adalah dengan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) dengan beberapa geopark global di Indonesia. Dengan kembali memanfaatkan momen kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Komite Nasional Geopark Indonesia (Rakornas KNGI) Tahun 2024, yang ditaja oleh Bappenas dan juga difasilitasi oleh BP Geopark Kebumen selaku tuan rumah.

Badan Pengelola Geopark Nasional (BPGN Natuna) kembali menandatangani MoU dengan 2 Geopark Global, yakni Belitong UGGp, dan Raja Ampat UGGp. Dua Geopark Global di Indonesia ini dipilih, menurut Ir. Basri, M.Si., dinilai tepat karena memiliki beberapa kemiripian dengan Natuna.

“Baik Belitong dan Raja Ampat di Papua sama-sama merupakan geopark kepulauan. Natuna yang merupakan geopark Nasional yang juga bergeografiskan kepulauan diharapkan banyak belajar dengan dua geopark senior ini”, ucap Basri.

Penandatangan MoU dengan Belitong UGGp

Sekretaris BP Raja Ampat UGGp, Muhammad Hanif Fikri mengucapkan terimakasih atas ditanda-tangannya MoU ini, ia berharap akan terjalin kerjasama yang mendatangkan manfaat untuk masing-masing geopark.

“Terima kasih atas terlaksananya penandatangan MoU pada Rakornas KNGI Tahun 2024 di Kebumen. Semoga melalui MoU ini dapat terjalin kerjasama yang memberi manfaat bagi kedua pihak dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan Geopark, serta mempererat kekeluargaan antara Badan Pengelola Geopark Nasional Natuna dengan Badan Pengelola UGGp Raja Ampat. Salam Geopark!” tutupnya.

Penandatangan MoU dilaksanakan pada kamis malam, 5 Desember 2024 di ballroom Hotel Trio Azana Style, Kebumen. BPGN Natuna diwakili oleh Ketua Harian, Ir. Basri, M.Si., sedangkan Raja Ampat UGGp diwakili oleh sekretaris M. H. Fikri, dan Belitong UGGp diwakili oleh Ketua Umum, M.Z. Hendra Caya. Selain Geopark Natuna, beberapa Badan Pengelola Geopark lainnya juga memanfaatkan momen ini untuk melakukan penandatangan MoU.

Adapun ruang lingkup penandatangan MoU ini antara lain:

  1. pengembangan sumber daya manusia melalui penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan studi banding;
  2. pengembangan dan peningkatan potensi sumber daya alam melalui penyelenggaraan penelitian dan pengkajian;
  3. pengembangan dan peningkatan potensi kepariwisataan melalui promosi dan pemasaran;
  4. perencanaan dan pembangunan yang tepat, terarah, terpadu, dan berkelanjutan melalui kegiatan pertukaran informasi dan pengalaman;
  5. pengabdian kepada masyarakat melalui pertukaran tenaga pemberdayaaan masyarakat;
  6. pengembangan ekonomi melalui penyusunan strategi, rencana program dan kegiatan dan pelatihan;
  7. peningkatan kapasitas masyarakat dan pemuda geopark; dan
  8. kegiatan-kegiatan lainnya
Penandatangan MoU dengan Raja Ampat UGGp

Jejaring kemitraan dalam pengembangan Geopark merupakan indikator yang tak kalah penting. Sebab kolaborasi dan sinergi masuk dalam program geopark yang juga menjadi indikator penilaian suatu kawasan Geopark.

Setelah penandatangan MoU, diharapkan lahir kegiatan-kegiatan kolaboratif antar-geopark dalam pengembangan geopark yang sesuai dengan tujuan berkelanjutan.