Pengurus Badan Pengelola Geopark Nasional (BPGN) Natuna menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) Tahun 2024 yang ditaja oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Aspiring UNESCO Global Geopark Kebumen menjadi tuan rumah dalam acara tahunan yang mengumpulkan pakar-pakar dan penggiat geopark se-Indonesia ini.
Rangkaian acara yang berlangsung mulai dari tanggal 4 hingga 7 Desember 2024 diisi dengan berbagai kegiatan yakni welcome dinner pada tanggal 4 Desember. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan inti yakni paparan-paparan mengenai kelembagaan, pendanaan dan konservasi, musyawarah dan rapat tahunan anggota JGI, dan penandatanganan MoU antar-geopark pada tanggal 5, dan fieldtrip ke sejumlah tempat di kawasan Geopark Kebumen pada tanggal 6 dan 7.
Delegasi Geopark Natuna yang ikut serta dalam kegiatan ini antara lain, Ketua Harian Ir. Basri, M.Si., Kepala Dinas Pariwisata, Hardinansyah, S.E., M.Si, Kepala Barenlitbangda yang diwakili oleh Kepala Brida, Tukino, S.P., dan Sekretaris 2 BPGN Natuna, Ryannaldo.
Ketua Harian BPGN Natuna, Ir. Basri M.Si., mengatakan kegiatan seperti ini harus diikuti oleh Geopark Natuna, karena selain menunjukkan eksistensi, Geopark Natuna juga akan bisa menyerap ilmu dan bertukar wawasan dengan para peserta.
“Geopark Natuna selalu mengusahakan untuk menghadiri berbagai undangan mengenai geopark. Hal ini penting, sebab akan menunjukkan eksisnya geopark Natuna dalam acara-acara yang digelar, serta kita juga bisa menyerap informasi dan ilmu yang kadang tak sampai di tempat kita. Tak hanya dari Geopark-geopark lain, informasi juga bisa kita dapati dari Kementerian/Lembaga terkait hingga NGO-NGO dan badan usaha yang mendukung perkembangan geopark.” ungkapnya.
Mengusung tema Penguatan Efektivitas Kelembagaan dan Pendanaan Geopark Indonesia, Rakornas KNGI 2024 ini diisi dengan berbagai paparan-paparan penting dari para narasumber, yakni dari Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kementerian Pariwisata, Jaringan Geopark Indonesia, Badan Pengelolaa Daa Lingkungan Hidup, dan PT. Surveyor Indonesia.
Diakhir rakornas, juga disampaikan Perumusan Bentuk Kelembagaan dan Pendanaan Geopark, sebagai salah satu hasil dari rakornas yang diadakan dari pagi. Rumusan ini berisi rekomendasi dan alternatif yang ditawarkan oleh para perumus kepada pemangku kepentingan terkait mengenai keberlanjutan kelembagaan Geopark. Dimana seperti yang diketahui, nomenklatur Kementerian Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi yang selama ini menjadi “induk” Geopark sudah tidak ada dalam kabinet masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Adapun usulan dan alternatif yang ditawarkan oleh tim perumus salah satunya adalah menjadikan Bappenas sebagai koordinator utama untuk Geopark, atau Kementerian Bidang Ekonomi sebagai koordinator utama untuk Geopark.

Kegiatan rakornas berlanjut pada hari berikutnya yakni fieldtrip ke beberapa lokasi di selatan Kawasan Geopark Kebumen, diantaranya mangrove Desa Ayah, Pantai Menganti dan penangkaran penyu di Desa Kembar Terpadu. Dan dilanjutkan ddengan fieldtrip tambahan di wilayah utara kawasan Geopark Kebumen.