Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Dinas Pariwisata pada senin (8/8) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama dengan tim Universitas Bina Nusantara (BINUS) di ruang rapat Kantor Bupati Natuna. Hadir pada kesempatan tersebut adalah Bupati selaku pimpinan rapat, Sekda, tim Uinversitas BINUS, beberapa kepala OPD, pengurus BP Geopark, Ketua Natuna Geopark Youth Forum, para pelaku wisata, dan beberapa tamu undangan lainnya.

FGD ini bertujuan untuk menentukan strategi-strategi dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Natuna. Sedang pembicara atau narasumber pada FGD kali ini adalah Dr. Yi Ying, M.Lit, M.Pd., yang merupakan Lektor Kepala Universitas Bina Nusantara dan Prof. Dr. Stefan Koos dari Universität der Bundeswehr München, Jerman. Ada beberapa perhatian yang dapat dilakukan untuk pengembangan pariwisata Natuna menurut pembicara, yaitu:
- Fokus pada perencanaan pengembangan pariwisata.
- Konsep pariwisata yang diinginkan dengan pelaksanaannya yang konsisten atau selaras.
- Perlindungan dan pelayanan terhadap wisatawan.
- Mewujudkan quality tourism.
- Mengetahui target marketing dan pangsa pasar
- Memadukan wisatawan dengan masyarakat dan budaya lokal serta tetap saling menghormati.
Pada FGD tersebut, beberapa hal yang menjadi fokus diskusi adalah ekowisata dan budaya masyarakat tempatan yang harus disesuaikan dengan jenis wisata yang ditawarkan. Menurut Prof. Dr. Jur. Stefan Koos, budaya yang ada di Natuna menjadi daya tarik tersendiri dalam pengembangan pariwisata daerah. Potensi lainnya adalah pada sektor maritim. “Natuna memiliki potensi wisata bahari yang sangat luar biasa, seperti Barang Muatan Kapal Tenggelamnya tersebar di laut Natuna. Namun perlu menjadi perhatian apakah kita mampu untuk menjaga atau mempertahankan BMKT tersebut tetap ada dan terjga dengan kurun waktu yang lama”, tegas Prof. Dr. Stefan Koos.

Sejalan dengan hal tersebut, Bupati Natuna menyambut baik FGD Pengembangan Wisata ini, beliau berharap hasilnya bisa meningkatkan pariwisata di Natuna, terlebih Natuna sudah memiliki resort-resort dengan kualitas yang bagus. Sedikit kendala adalah pada mahalnya tiket pesawat, dan hal tersebut sudah diupayakan oleh pemerintah daerah untuk mendatangkan armada dan rute baru penerbangan dari dan ke Natuna.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Yi Ying juga memaparkan mengenai situs web tentang wisata Natuna yang sedang ia kembangkan bersama dengan timnya. Situs web untuk mempromosikan wisata Natuna dalam 4 bahasa tersebut dibuat melalui riset dari tahun 2017. Dr. Yi Ying juga membutuhkan masukan dan saran untuk pengembangan situs web yang lebih baik kedepan.

Pengembangan wisata berbasis ekowisata dan budaya juga sejalan dengan program Pemkab Natuna dalam mengembangkan Geopark. Keragaman Budaya merupakan faktor penting dalam eksistensi Geopark Nasional, terlebih pengurus Geopark Natuna sedang mempersiapkan syarat-syarat agar Natuna masuk dalam UGG (UNESCO Global Geopark) yang diakui secara global. FGD ini ditutup dengan pemberian cendera mata dari BINUS dan Pemkab Natuna serta foto bersama. (Ir)