You are currently viewing Sanggom Melayu 3 : Event Budaya di Desa Mekar Jaya

Sanggom Melayu 3 : Event Budaya di Desa Mekar Jaya

Mahasiswa STAI yang tergabung dalam kelompok KKN Posko 3 Sebuton Desa Mekar Jaya pada sabtu 26 Maret mentaja kegiatan Budaya bertajuk Sanggom Melayu. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang ketiga kalinya di Desa tersebut. Sanggom Melayu merupakan branding dari kegiatan budaya yang pertama kali ditaja juga oleh mahasiswa KKN STAI Natuna pada 2020 lalu. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melestarikan nilai-nilai budaya okal yang mulai tergerus oleh zaman.

Sanggom merupakan bahasa melayu dialek Bunguran Barat yang berarti “amat, sangat, sekali”. Contoh penggunaan kata ini pada kalimat yang lain adalah “cantik sekali lukisannya”, menjadi “sanggom lawa lukisannye”. Dalam konteks kegiatan ini, Sanggom Melayu berarti “Sangat Melayu” acara, kegiatan dan para penontonnya, dengan menampilkan beberapa seni tradisi lokal agar tidak hilang dimakan waktu.

Penampilan Gendong Silat (foto : KKN Posko 3)

Sanggom Melayu 3 yang mengusung tema Seni Musik Melayu Lokal ini disejalankan dengan malam puncak dari beberapa rangkaian kegiatan yang ditaja sejak kamis. Kegiatan pada malam ini dibuka dengan tarian persembahan oleh siswi MTs Miftahunnajah Desa Mekar Jaya, lalu dilanjutkan dengan tepung tawar yang merupakan tradisi lisan khas melayu berisi nasehat dan doa-doa kebaikan.

Salah satu penampilan kesenian (foto : KKN Posko 3)

 

Penampilan berikutnya adalah seni Gendong Silat. Gendong berarti Gendang dalam dialek Melayu Bunguran Barat. Gendong Silat ini ditampilkan oleh Lembaga Adat Desa, berkolaborasi dengan siswa MTs, SD 009 Desa Mekar Jaya, dan Mahasiswa KKN Posko 3 Sebuton. Rangkaian acara berikutnya adalah pengenalan seni musik oleh Bapak Hadisun, S.Ag, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna.

Para tamu menyantap hidangan kuah tige (foto : KKN Posko 3)

Kegiatan yang sudah berjalan tiap tahun sejak 2020 ini dihadiri oleh Asisten 1 Bupati, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud, Ketua P3M STAI Natuna, Ketua Alumni STAI, Organisasi-organisasi di lingkup kampus STAI Natuna, para tokoh dan masyarakat. Kegiatan berlangsung meriah dengan suasana yang “Sanggom Melayu”, dimana baik pengisi acara dan penonton mengenakkan baju kurung / baju melayu. Kuah Tige menjadi hidangan pelengkap pada kegiatan ini.

Foto, kontributor : Mahasiswa KKN Posko 3 Sebuton
(RN)

Tinggalkan Balasan