You are currently viewing Geopark Natuna “Lahirkan” Sarjana Baru: Wawancara dengan Mahasiswi Ilkom UIR Pekanbaru

Geopark Natuna “Lahirkan” Sarjana Baru: Wawancara dengan Mahasiswi Ilkom UIR Pekanbaru

Ruang berisi empat orang itu tampak lengang. Di dalamnya terdapat seseorang yang diam terpaku menunggu hasil yang akan diumumkan oleh tiga orang lainnya, hasil yang sangat ditunggu-tunggu oleh hampir seluruh mahasiswa di muka bumi ini: pengumuman hasil sidang skripsi.

Rabu, tanggal 9 juli 2025 menjadi hari bersejarah bagi seorang mahasiswi dari Natuna bernama Deri Adesti. Dara asli Kelarik Kecamatan Bunguran Utara ini, pada tahun 2021 lalu dengan mantap mengambil jurusan Ilmu Komunikasi (Ilkom) di Kampus Universitas Islam Riau (UIR) Pekanbaru sebagai jenjang pendidikan tingkat lanjutnya. Setelah hampir 4 tahun bergelut dengan ilmu perkuliahan, pada 2025 ini amanah itu dituntaskan dengan sangat baik, skripsi dengan judul Strategi Komunikasi Pariwisata Geopark Natuna Berbasis Kearifan Lokal berhasil memukau para penguji dengan “imbalan” nilai A dan minor revisi.

Meski sempat dilanda berbagai tekanan sebelum sidang, ia mengaku lega dan senang sidang skripsi ini telah terlewati.

“Perasaannya tentu lega dan senang karena banyak sekali overthinking yang dilalui saat fase skripsi ini. Jadi setelah sidang skripsi ini terlewati, saya bersyukur dan campur aduk rasanya karena akhirnya bisa menyelesaikan tanggung jawab tugas akhir perkuliahan ini dengan baik, tepat waktu dan sesuai rencana.” Ungkapnya bahagia.

Dalam kesempatan ini, dara yang aktif pada banyak kegiatan dan komunitas ini juga ingin mengucapkan terimakasih atas segala bantuan serta dukungan yang diberikan selama proses penelitian dan pengambilan data di lapangan.

“Saya melakukan penelitian lapangan secara langsung dan kemudian beberapa kali minta data dan wawancara tidak langsung. Saya amat bersyukur sekaliĀ  dibantu dan dipermudah oleh pihak BPGN Natuna yang saya libatkan untuk menjadi informan dalam penelitian saya. Pertama ada bapak Basri selaku Ketua Harian BPGN Natuna yang telah meluangkan waktunya untuk saya wawancara di tengah kesibukan beliau yang baru pulang dari luar kota dengan kondisi kurang sehat pada saat itu. Kemudian informan saya bang Naldo selaku sekretaris 2 BPGN Natuna yang sering saya repotkan dengan pertanyaan berulang untuk penguatan olahan data saya. Selanjutnya Kepala Dinas Pariwisata, bapak Hardinansyah yang telah memberikan data terkait kepariwisataan di Natuna, dan yang terakhir bapak Hadisun selaku pengurus BPGN Natuna yang berbagi pemahaman akan nilai-nilai budaya dalam pengembangan Geopark Natuna. Saya mengucapkan terimakasih banyak atas waktu dan kesempatan yang diberikan saat saya melaksanakan penelitian dengan berbagi pemahaman Geopark Natuna ini dengan menjelaskan secara detail terkait wawancara yang saya lakukan. Proses penelitian lapangan sangat dipermudah dan sama sekali tak dipersulit di tengah kesibukan informan akan tetapi masih bisa saya temui baik pada jam kerja maupun di luar jam kerja sehingga penelitian saya cuku fleksibel dan efisien,” jelasnya panjang lebar.

Terakhir, ia juga berharap semoga skripsinya bisa bermanfaat bagi Geopark Natuna, dan bisa menjadi refrensi untuk penelitian-penelitian berikutnya serta bisa membantu pengembangan pariwisata berbasis geopark. Dan semoga Geopark Natuna semakin maju, serta ilmu dan pesannya bisa terpapar dengan baik bagi masyarakat Natuna agar semakin sadar dan peduli dalam pengelolaan geopark ini, dan tentunya bisa mencapai target-target dalam pengelolaan kawasan geopark.

Melalui media ini, pengurus BPGN Natuna juga mengucapkan selamat atas torehan prestasi yang baik pada hasil skripsi Deri Adesti. Hal ini semakin menegaskan peran dan dukungan Geopark Natuna dalam sektor edukasi. Dimana geopark bisa menjadi bahan penelitian bahkan menjadi judul utama dalam skripsi mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana. Hal tersebut sesuai dengan tujuan dari penetapan kawasan geopark itu sendiri. Sekali lagi, tahniah untuk saudari Deri Adesti, S.I.Kom. (RN)