Ada yang sedikit berbeda pada kegiatan Geosport and Bazar pada minggu, 19 juni lalu. Acara yang digagas oleh Dinas Pariwisata tersebut biasanya diisi oleh ragam kegiatan olahraga lalu disambung dengan beragam lapak yang menjual berbagai macam benda, mulai dari kuliner hingga kerajinan tangan. Namun pada edisi kali ini, Geosport and Bazar diselingi oleh penampilan seni dan budaya yang ditaja oleh SMA Negeri 1 Bunguran Timur. Mereka menamainya Bunge-Bunge Serindit.

Bunge-Bunge Serindit awalnya merupakan tugas yang diberikan kepada siswa-siswi kelas XII sebagai bahan ujian di sekolah. Namun hal ini disambut baik oleh Pemerintah Daerah sehingga tampilan keduanya dimasukkan dalam calender of events pariwisata Natuna. Dan penampilan kemarin merupakan Bunge-Bunge Serindit yang ketiga kalinya ditampilkan.
Bunge-Bunge Serindit merupakan perpaduan antara seni dan budaya yang ditampilkan oleh siswa dan siswi. Kegiatannya berisi silat bunge dan tari-tarian kreasi melayu. Kesemuanya dibawakan dengan baik oleh para pelajar yang dikomandoi oleh bu Dinda itu. Kegiatan ini mendapat perhatian dari para pengunjung Pantai Piwang. Mereka bisa melihat atraksi budaya sambil berolahraga dan berbelanja jajanan yang tersedia di bazar.
Dalam arahannya, Kepala Dinas Pariwisata Hardinansyah mengatakan setiap dua minggu sekali menggelar kegiatan Geosport and Bazar sekaligus pergelaran seni budaya. Kegiatan ini melibatkan Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Lingkungan Hidup dan dinas terkait lainnya. Hal ini memiliki banyak tujuan, selain menjadikan tubuh sehat dengan berolahraga, juga menjadi ajang untuk peningkatan ekonomi lokal dengan membuka lapak berjualan di bazar. Ditambah dengan atraksi seni dan budaya yang menjadi pelengkapnya. Itu merupakan salah satu tujuan Natuna ditetapkan sebagai Geopark Nasional.

Sementara, Penggiat Budaya Natuna dari Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nurizam menyampaikan, hal ini sangat mendukung upaya dan program Kemendikbudristek dalam melestarikan budaya daerah. Selain untuk kepentingan pendidikan tentunya berdampak baik untuk pelestarian budaya dan pariwisata, serta ekonomi kreatif, dan tentunya juga mendukung Natuna menuju UNESCO Global Geopark, semua saling berkaitan. Karena geopark juga merupakan hasil dari kolaborasi. (IR)