You are currently viewing Perkuat Jejaring, Geopark Natuna “Teken” MoU dengan 3 Geopark

Perkuat Jejaring, Geopark Natuna “Teken” MoU dengan 3 Geopark

  • Post author:
  • Post category:Berita

Dalam rangka pengembangan Geopark Natuna, serta untuk memperkuat jejaring antarsesama Geopark, Badan Pengelola Geopark Nasional (BPGN) Natuna melakukan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) dengan tiga Geopark di Indonesia. Kegiatan ini berlangsung bersempena dengan berkumpulnya para pengurus geopark se Indonesia pada acara gala dinner The 5th Regional Geoheritage Conference 2024 di Claro Hotel Makassar, Sulawesi Selatan pada 24 September 2024.

Pada kesempatan tersebut, Tukino, S.P., sekretaris I yang mewakili ketua harian BPGN Natuna menandatangani Nota Kesepahaman dengan tiga Geopark sekaligus, diantaranya Geopark Nasional Ranah Minang Silokek, Geopark Kebumen (Aspiring UGG), dan Batur UGGp. Adapun maksud MoU ini adalah membuat komitmen bersama saling menguntungkan dalam rangka pelestarian dan pengembangan Geopark Nasional Natuna dan Geopark di Indonesia yang berskala internasional dengan tujuan untuk menjadikan kawasan geopark sebagai pusat pendidikan, pelatihan, konservasi, pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan destinasi pariwisata untuk pembangunan yang berkelanjutan.

“Jadi seperti ini lah geopark itu, saling kolaborasi, memanfaatkan momen sebaik-baiknya untuk melakukan kegiatan-kegiatan lain. Sebagai informasi, banyak juga BP (Badan Pengelola) lain yang melakukan MoU pada malam hari ini, dan Geopark Natuna salah satunya.” ucap Tukino.

Ruang lingkup nota kesepahaman ini pada bidang pendidikan dan pelatihan, kepariwisataan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat meliputi:

  • pengembangan sumber daya manusia melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan;
  • pengembangan dan peningkatan potensi sumber daya alam melalui penyelenggaraan penelitian dan pengkajian;
  • pengembangan dan peningkatan potensi kepariwisataan melalui promosi dan pemasaran;
  • perencanaan dan pembangunan yang tepat, terarah, terpadu, dan berkelanjutan melalui kegiatan pertukaran informasi dan pengalaman;
  • pengabdian kepada masyarakat melalui pertukaran tenaga pemberdayaaan masyarakat;
  • pengembangan ekonomi melalui penyusunan strategi, rencana program dan kegiatan dan pelatihan; dan
  • peningkatan kapasitas masyarakat dan pemuda geopark (Geopark Youth Forum).

Penandatanganan MoU ini juga disaksi oleh Ketua Umum Jaringan Geopark Indonesia (JGI) Farid Zaini, Kementerian ESDM, dan beberapa pengurus geopark se-Indonesia yang hadi dalam gala dinner. BPGN Natuna berharap dengan ditandatanganinya MoU ini, perkembangan geopark Natuna semakin meningkat, hingga tujuan Natuna menjadi UGGp pada 2026 dapat terealisasi.