You are currently viewing Menyusuri Jejak Geopark Nasional Natuna dan Menghidupkan Pesisir Selading

Menyusuri Jejak Geopark Nasional Natuna dan Menghidupkan Pesisir Selading

Kegiatan program kerja KKN bertajuk EXPLORE : Edukasi Potensi Kewilayahan Pesisir Geopark Natuna dan Expo Geoproduk UMKM telah sukses dilaksanakan pada 4 Agustus 2025 di Desa Selading, Kecamatan Pulau Tiga Barat. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja di acara puncak, Pesta Rakyat Natuna (Perana) Tim Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM Pesona Natuna 2025. Program kerja ini bertujuan untuk menggali, mengedukasi, mempromosikan, dan memantik rintisan ekonomi lokal sebagai kontributor blue economic di kawasan Geopark Natuna. 

Serangkaian kegiatan yang dilakukan meliputi sosialisasi pentingnya pelestarian dan pemanfaatan geodiversity, dan dilanjutkan penanaman mangrove di pantai terdampak abrasi pantai. Edukasi yang dilakukan mencakup informasi mengenai pengelolaan Geopark dalam Kolaborasi Pentahelix disampaikan oleh Yasin Manik Hawa, program Studi Sistem Informasi Geografis. Selain itu juga terdapat edukasi Rumah Sehat untuk Geo-tourism Berkelanjutan yang dipaparkan oleh Siti Azizah Roza Putri, program studi Profesi Kedokteran. Edukasi ini mencakup informasi Rumah Sehat, sebuah konsep hunian yang mendukung aktivitas pariwisata, sekaligus peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitar kawasan geopark. Edukasi interdisipliner EXPLORE diharapkan menjadi bekal masyarakat untuk lebih siap menyambut wisatawan dengan pendekatan wisata edukatif dan ramah lingkungan. 

Pemaparan materi oleh Hawa, mahasisa KKN UGM.
Pemaparan materi oleh Hawa, mahasisa KKN UGM.

Pasca kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan penanaman mangrove secara simbolis sebagai bentuk aksi nyata pelestarian lingkungan pesisir. Penanaman ini melibatkan banyak pihak, termasuk Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna H. Hardinansyah, SE, M.Si , Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Natuna Ferizaldi, S.H., M.Si., Ketua Harian BP Geopark Natuna Ir. Basri, M.Si, pengelola dan pegiat Geopark Nasional Natuna, komunitas, perangkat desa, siswa SMAN 1 Pulau Tiga Barat, dan masyarakat Desa Selading. 

Partisipasi lintas sektor ini menunjukan perlunya sinergi yang kuat dalam menjaga ekosistem pesisir. Upaya ini memperkuat identitas Geopark Nasional Natuna sebagai kawasan konservasi, edukasi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Keterlibatan berbagai pihak memungkinkan terbentuknya strategi pengelolaan yang lebih holistik mencakup pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, pengembangan pariwisata berkelanjutan, serta penguatan edukasi dan ekonomi lokal. Adanya kolaborasi pada kegiatan ini memungkinkan masyarakat, akademisi, komunitas lokal dapat berdiskusi dua arah. Hal ini berguna sebagai perwujudan fungsi geopark tidak hanya sebagai kawasan lindung, akan tetapi juga ruang hidup yang produktif dan berdaya guna bagi masyarakat sekitar. 

Melalui kegiatan ini, Desa Selading, Kec. Pulau Tiga Barat diharapkan dapat semakin mempertegas posisinya sebagai salah satu titik strategis dalam pengembangan kawasan Geopark Natuna. Baik itu kawasan geologi tertua yang dilindungi di Kabupaten Natuna, tetapi juga sebagai ruang hidup masyarakat yang lebih produktif, sadar lingkungan, dan terbuka terhadap pariwisata yang berkelanjutan. Harapannya EXPLORE dapat menjadi program berkelanjutan yang mengangkat potensi lokal, sekaligus memperkuat integrasi antara konservasi, edukasi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat secara holistik.