You are currently viewing Mengenal Mbing, Primata Endemik Natuna

Mengenal Mbing, Primata Endemik Natuna

  • Post author:
  • Post category:Artikel

Berbicara tentang Biological Diversity atau keragaman hayati pada Geopark Natuna memang tiada habisnya. Selama ini sebagian masyarakat Natuna hanya mengenal Kekah sebagai hewan endemik di Natuna, primata dengan nama latin Presbytis natunae tersebut berhabitat di Pulau Bunguran. Menurut data dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Natuna, habitat Kekah Natuna berada di tiga gugus, yakni gugus Gunung Ranai, Gugus Tapau, dan Gugus Sekunyam.

Ternyata, selain Kekah, Natuna memiliki beberapa primata endemik lainnya. Jauh di bagian selatan Natuna, tepatnya di pulau Subi dan pulau Serasan, terdapat primata yang oleh warga setempat disebut dengan mbing. Primata dengan nama latin Tarsius bancanus natunensis ini merupakan salah satu primata terkecil di dunia, yang penyebarannya banyak ditemui di kawasan Asia Tenggara, terutama Indonesia.

Provinsi Bangka Belitung menjadikan hewan ini sebagai ikon daerahnya. Bedanya hanya pada ujung nama ilmiah, “mbing” nya Belitong bernama Tarsius bancanus saltator dengan nama lokal Pelile’an. Beberapa masyarakat Subi yang diwawancarai mengatakan, hewan ini sering ditemui pada malam hari di kawasan hutan di pulau Subi Besar. Aktif di malam hari menempatkan Mbing Natuna sebagai hewan nokturnal, dan serangga menjadi makanan favoritnya.

Belum banyak data mengenai primata kecil di Natuna ini. Menurut laman primata.ipb.ac.id, Mbing Natuna masuk dalam empat subspesies Tarsius bancanus, yaitu:  Tarsius bancanus bancanusTarsius bancanus borneanus, Tarsius bancanus natunensis, dan Tarsius bancanus saltator, yang kesemuanya banyak ditemukan di Indonesia. Tubuh primata ini relatif kecil dengan panjang tubuhnya berkisar antara 12-15 cm dan memiliki berat tubuh untuk jantan sekitar 128 gram sedangkan betina sekitar 117 gram. Bulu tubuhnya lembut berwarna coklat kemerahan, abu-abu kecoklatan hingga jingga kekuningan. Uniknya, tarsius ini memiliki ekor yang panjangnya dapat melebihi panjang tubuhnya yaitu sekitar 18-22 cm.

Masih pada sumber yang sama, status konservasi Mbing Natuna dikategorikan Critically Endangered. Critically Endangered (CR) merupakan status konservasi yang yang ditetapkan oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) yang berarti terancam kritis, beresiko tinggi untuk punah di alam liar. Dengan status yang demikian, maka pelestarian Mbing Natuna harus segera dilakukan.

 

sumber foto: Mantau_Kekah