You are currently viewing Komunitas di Kelarik Taja Kegiatan Budaya

Komunitas di Kelarik Taja Kegiatan Budaya

Setelah tahun 2021 lalu sukses menggelar acara Pentas Budaye di Desa Gunung Durian, kini Komunitas Mbecite Kelarik kembali menggelar acara Pentas Budaye bahagian Ke-2. Gelar Budaya kali ini berlokasi di Desa Kelarik dengan tema “Kinjah Pemude Dalam Berbudaye”. Mbecite Kelarik merupakan sebuah komunitas yang berisi anak-anak muda kreatif dan energik dengan tujuan untuk mempromosikan potensi Kecamatan Bunguran Utara pada umumnya.

Pentas Budaye kali ini diusung dengan konsep berbeda dari tahun sebelumnya, yaitu dengan memadukan antara seni dan sastra. Seni pertama yang ditunjukkan adalah silat, Silat meryuupakan seni beladiri yang berkembang di Kelarik, ada berbagai macam jenis silat, silat yang ditampilkan pada acara ini adalah seni silat untuk menyambut tamu kebesaran pada sebuah acara. Kemudian acara dilanjutkan dengan tarian persembahan yang dibawakan dengan apik oleh siswi SD 003 Kelarik Utara. Tarian persembahan merupakan sebuah tarian penyambutan tamu, biasanya juga sebuah pertanda dimulainya suatu acara.

Tarian persembahan

Acara selanjutnya yakni do’a tepung tawar yang merupakan salah satu tradisi lisan masyarakat melayu. Kemudian penampilan berbalas pantun yang dibawakan oleh pelajar di Kelarik dan penampilan puisi dari siswi SD 002 Kelarik. Pembacaan puisi juga dibawakan oleh pak Jabarrudin Yahya S.Pd, atau yang lebih dikenal dengan pak Jabai, beliau merupakan maestro tradisi lisan di Natuna. Selanjutnya adalah penampilan Suluk yang dibawakan oleh perwakilan komunitas Mbecite Kelarik, Suluk merupakan salah satu tradisi lisan khas Melayu Natuna, Suluk merupakan syair tematik berisi keterangan sebuah acara serta nasehat-nasehat kebaikan.

Pembacaan gurindam dari siswa SMAN 1 Bunguran Utara dan penampilan drama yang berjudul Selat Nasi (Cerita Rakyat dari Pulau Subi), serta tarian Cik Abu yang merupakan tarian asli Kelarik menjadi pelengkap dari Pentas Budaye Bahagian 2 ini. Acara ini berlanngsung meriah, selain masyarakat sekitar, turut hadir pula Camat Bunguran Utara, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Desa se-kecamatan Bunguran Utara, Kepala Sekolah se-kecamatan Bunguran Utara, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kecamatan Bunguran Utara, Kepala UKSF, tokoh agama, tokoh masyarakat, Kompasbenua, Natunasastra, dan Mahasiswa KKN STAI Natuna.

Penampilan seni dari pengisi acara

Banyaknya kegiatan kebudayaan ini tentunya ditanggapi sangat baik oleh BP Geopark Natuna. Pelestarian Budaya merupakan salah satu dari tiga unsur pendukung Geopark. Budaya yang lestari merupakan salah satu tujuan dari Geopark Natuna.

Kontirbutor dan Foto : Mbecite Kelarik
(RN)

 

Tinggalkan Balasan