Kementerian PPN/Bappenas kembali mengadakan Focus Group Discussion (FGD) kedua pada hari jumat, 27 Oktober 2023. Dan untuk pertama kalinya, FGD mengenai Geopark Natuna ini dilaksanakan langsung dari pusat pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau, tepatnya di ruang rapat lantai 3 Kantor Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan (Barenlitbang) Provinsi Kepulauan Riau di Pulau Dompak, Tanjungpinang.

FGD 2 yang dipimpin dan dibuka langsung oleh Kepala Barenlitbang Kepri, Ibu Misni, S.K.M., M.Si ini berlangsung dengan lancar. Kegiatan yang berlangsung secara hybrid (daring dan luring) ini dimulai pada pukul 09.00 WIB waktu setempat. Hadir secara langsung atau luring (luar jaringan) pada kegiatan tersebut adalah perwakilan OPD terkait di tingkat Provinsi Kepri, Perwakilan Bappenas RI, dan Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) selaku tim penyusun rencana induk pengembangan Geopark, serta Pengurus BPGN Natuna.
Sementara itu, BPGN Natuna menunjukkan keseriusannya dalam penyusunan rencana induk pengembangan Geopark Nasional Natuna ini dengan dihadiri oleh Sekretaris Daerah selaku ketua 2 BPGN Natuna, bapak Boy Wijanarko Varianto, S.E., didampingi oleh Ir. Basri, M.Si (Ketua Harian BPGN Natuna), beberapa kepala OPD, sekretaris BPGN, tim penyusun renduk kabupaten, pengurus BPGN Natuna, dan ketua Natuna Geopark Youth Forum.
Mewakili Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas RI, bapak Yahya dalam arahannya mengajak semua pemangku kepentingan untuk sama-sama bekerja keras dalam upaya mendukung Geopark Nasional Natuna menuju UNESCO Global Geopark (UGGp). Keseriusan Bappenas dan KNGI juga sudah terlihat dengan dilibatkannya para jabatan fungsional Perencana Ahli di lingkungan Bappenas untuk mengembangkan Geopark.

Kepala Barentlitbang Kepri selaku pimpinan rapat, Ibu Misni S.K.M., M.Si., dalam sambutannya mengatakan Geopark Natuna wajib dikembangkan, karena akan berpengaruh pada pariwisata di Provinsi Kepulauan Riau. Beliau juga memohon arahan kepada Bappenas untuk menjadi koordinator dalam pembagian tugas antara pemerintah Provinsi dan pemerintah Kabupaten dalam pengembangan dan pengelolaan Geopark.
Sementara itu, Sekda Natuna selaku Ketua 2 BPGN Natuna dalam sambutannya mengucapkan terimakasih banyak atas dukungan berbagai pihak dalam pengembangan Geopark Natuna. Pengurus BPGN Natuna terus berupaya seoptimal mungkina dalam pengembangan dan pengelolaan Geopark yang berada di perbatasan ini.
FGD Kedua ini menghasilkan beberapa keputusan diantaranya geotrack atau geotrail, tema tiap-tiap track dan rencana pengembangan di beberapa lokasi yang menunjang Geopark Natuna. Selanjutnya hasil FGD Kedua ini akan dibawa ketingkat Nasional untuk dibahas lintas sektor dalam pengembangan beberapa Geopark Nasional yang ada di Indonesia. Kegiatan tersebut dijadwalkan pada november mendatang.

FGD kedua ini berakhir pada pukul 15.30 dan ditutup langsung oleh Ibu Misni selaku pemimpin rapat dengan sebuah bait pantun.
Laju-laju perahu laju,
Laju menuju ke Pulau Subi.
untuk Geopark Natuna maju,
kalau bukan kite, siape lagi.