Para pelajar SMA Negeri 1 Bunguran Timur Kabupaten Natuna, tadi malam (4/3) menggelar kegiatan seni dan budaya bertajuk Bunge-Bunge Serindit (BBS) Due. Bagi SMANSa, ini merupakan kegiatan kedua setelah kegiatan yang pertama sukses dilaksanakan pada oktober 2021 lalu.
Kegiatan Bunge-Bunge Serindit yang ditaja ini masuk dalam jadwal calendar of events yang diluncurkan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Natuna guna menarik wisatawan untuk berkunjung ke Natuna. Sejatinya kegiatan ini akan dilaksanakan secara luring di panggung pantai piwang, namun karena meningkatnya kasus omicron dalam beberapa waktu ini menjadikan giat tersebut dilakukan secara daring/virtual yang ditayangkan langsung di channel YouTube SMANSABUNGURANTIMUR, Facebook Diskominfo Natuna, dan live instagram di akun @galerisenismansa.
Adinda, guru seni SMANSa sekaligus menjadi inisiator kegiatan ini mengatakan, awal Bunge-Bunge Serindit merupakan ajang pengambilan nilai mata pelajaran untuk siswa-siswinya. Pada saat penampilan pertama oktober 2021 lalu, kegiatan ini mendapat sambutan yang meriah hingga saat ini masuk dalam calendar of events Kabupaten Natuna.

Bunge-Bunge Serindit Due yang mengusung tema Berbagi Ilmu Lestarikan Budaya ini menampilkan beragam bentuk seni dan budaya lokal yang dipadukan dengan kreasi siswa-siswi SMANSa. Penampilan pertama di awali dengan instrumen musik tiga buah lagu melayu yang khas terdengar. Lalu dilanjutkan dengan penampilan silat bunge, ini merupakan seni “silat kampung” yang khas dari Natuna. Ayam Sudur menjadi penampilan berikutnya, tarian ayam sudur merupakan tarian yang mengiringi syari berisi pesan dan dakwah.
Tak cukup sampai disitu, teater Batu Sindu melengkapi Bunge-Bunge Serindit Due ini. Penampilan ciamik dari siswa-siswi SMANSa memperagakan kisah asal mula Batu Sindu yang sangat terkenal itu, dan saat ini juga merupakan salah satu bagian dari geosite terindah yang dimiliki oleh Geopark Natuna. Setelah drama teater Batu Sindu, dilanjutkan dengan penampilan sendratari dan ditutup oleh flashmob tarian melayu.

Kepala SMAN 1 Bunguran Timur, bapak Prihatno Budi Riyanto yang hadir langsung menyaksikan kegiatan tersebut, memberikan apresiasi tinggi pada siswa-siswinya yang telah sukses menggelar acara yang sangat bagus ini. “Ini semakin membuktikan bahwa SMANSa adalah sekolah yang unggul berprestasi, sesuai dengan motto sekolah kita”, ungkapnya.
Kegiatan Bunge-Bunge Serindit yang menampilkan beragam seni dan kebudayaan Natuna ini merupakan salah satu bentuk dukungan SMAN 1 Bunguran Timur sebagai lembaga pendidikan kepada Geopark Natuna. Pelestarian budaya dan kolaborasi merupakan unsur penting dalam membangun Geopark, yang manfaatnya akan bisa kita rasakan bersama nantinya.

Suksesnya acara ini merupakan hasil kolaborasi antara SMAN 1 Bunguran Timur dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna. Dan didukung pula oleh beragam komunitas seperti Temoe Production, Indrasyah Musik Production, Natunasastra dan Kompasbenua.
Foto : Crew BBS
(RN)