Tim penilai Geopark Nasional, didampingi oleh pengurus Badan Pengelola Geopark Nasional (BPGN) Natuna,memulaiĀ kunjungan hari pertama mereka ke Geosite Batu Kasah, Geosite Pulau Akar, dan ke Umah Kekah (Pusat Konservasi Kekah) di Desa Mekar Jaya. Kunjungan ini merupakan bagian dari proses evaluasi status geopark nasional.
Sambutan hangat para pengelola geosite dengan alunan musik kompang, alat musik tradisional Melayu kepada tim penilai menambah semarak suasana mencerminkan antusiasme dan keakraban masyarakat Natuna.
Dialog interaktif terjadi antara tim penilai dengan pengelola geosite dan Umah Kekah. Para pengelola menjelaskan secara mendalam mengenai lokasi yang dikunjungi. Tanya jawab juga dilakukan tim penilai kepada pengelola yang mencakup berbagai aspek, yang berfokus pada jumlah personel yang terlibat dalam pengelolaan, upaya pelestarian yang telah dan akan diteruskan untuk menjaga kelestarian geosite dan biodiversity, frekuensi dan bentuk kunjungan akademisi, strategi peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya geopark, dan harapan pengelola untuk pengembangan geopark kedepannya.
Pengelola menjelaskan berbagai usaha dan inisiatif yang telah dilakukan dalam pelestarian geopark seperti melakukan edukasi mengenai geosite, kekah dan biodiversity kepada pengunjung baik umum dan anak-anak; berkolaborasi dengan tokoh adat dan tokoh masyarakat mengenai sejarah dan cerita legenda setempat yang dipercayai sebagai identitas dan kearifan lokal, gotong royong bersama menjaga kebersihan dan merawat lokasi geosite di Bunguran Selatan serta melestarikan keragaman hayati yang ada di Desa Mekar Jaya.
Pada saat kunjungan penilai juga mencicipi masakan khas Melayu yang disajikan oleh para pengelola seperti rebus ubi lemak, pasong, kasam, lempar, kopi madu mantau kekah, dll.
Kunjungan hari pertama ini memperlihatkan komitmen masyarakat Natuna dalam pelestarian alam dan budaya demi keberlanjutan hingga bisa diteruskan dan dinikmati oleh generasi mendatang. Memberikan hasil terbaik bagi pengembangan Geopark Natuna.