Beberapa tempat di Kabupaten Natuna memiliki semacam tradisi pada bulan syawal, yaitu mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada. Rekreasi ini biasa dilakukan umumnya pada tanggal 3 atau 4 syawal. Pada lebaran hari ketiga atau tanggal 24 April 2023 lalu, sebagian masyarakat Natuna memadati Pulau Sedanau Kecamatan Bunguran Barat.
Masyarakat mengunjungi Pantai Pase Maghos untuk menyaksikan kemeriahan Festival Pase Maghos 2023. Festival yang ditaja oleh Pokdarwis Aurora Kelurahan Sedanau ini merupakan gelaran pertama yang dibuat. Frengki, selaku Ketua Panitia Festival bersama anggotanya mencoba untuk mempromosikan Pantai Pase Maghos lewat event tersebut. Pase Maghos merupakan pantai andalan masyarakat Pulau Sedanau, pasir yang putih dengan panorama alam yang indah membuat pantai ini ramai dikunjungi warga untuk rekreasi.

Selain memiliki Pase Maghos, Pulau Sedanau juga memiliki budaya dan tradisi melayu yang kental, rumah-rumah panggung melayu lama masih bisa kita saksikan di pulau ini. Beberapa tinggalan sejarah seperti bekas rumah Datuk Kaya hingga meriam juga ada di pualu Sedanau. Selain itu, Sedanau yang dikenal sebagai kota terapung merupakan rumah bagi berbagai jenis hewan laut, dan yang paling terkenal adalah ikan napoleon. Biodiversity dan Culturaldiversity yang ada merupakan pendukung yang pas bagi Geopark Nasional Natuna.
Bupati Natuna sekaligus Ketua Umum Badan Pengelola Geopark Nasional Natuna membuka festival ini secara resmi. Beberapa cabang lomba dipertandingkan, diantaranya Ciau/Pacu Jungkong, Tangkap Bebek dan Jung Kate. Ciau Jungkong dan Jung Kate merupakan perlombaan tradisional. Pengunjung datang berbondong-bondong untuk menyaksikan lomba yang sudah lama tidak digelar. Karena Jung Kate, salah satu cabang lomba yang sudah lama tidak terlihat.

Wakil Bupati Natuna, Kepala OPD, Camat Bunguran Barat dan Staf, Kapolsek Bunguran Barat, dan beberapa pengurus BPGN Natuna juga terlihat hadir pada kegiatan ini. Acara ditutup dengan foto bersama dan pembagian hadiah kepada pemenang lomba. (RN)